Sosialisasi Hidroponik, Mahasiswa KKN-T 8 Umsida Gandeng Aisyiyah Desa Kedungpeluk

Umsida.ac.id – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Terpadu (KKN-T) Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) melaksanakan sosialisasi tentang pembudidayaan dan perawatan tanaman menggunakan media hidroponik di desa Kedungpeluk, Candi, Sidoarjo, Minggu (25/08/2024). 

Baca juga: Kain Sutera Home Industri Hasil Desain Mahasiswa KKN-P 53 Sentul Siap Dipasarkan

Kegiatan ini melibatkan kolaborasi antara mahasiswa KKN-T dan ibu-ibu Aisyiyah ranting Kedungpeluk. Mereka berniat untuk memperkenalkan teknik hidroponik sebagai solusi budidaya tanaman di daerah yang memiliki kualitas tanah rendah akibat aktivitas tambak.

Mochammad Noval Nur Roni, mahasiswa dari Program Studi Manajemen Umsida yang bertindak sebagai pemateri, memimpin sesi sosialisasi ini.

“Kami memilih tanaman seperti pakcoy, kangkung, dan selada air untuk media hidroponik, tanaman ini cocok untuk wilayah desa Kedungpeluk,” ujar mahasiswa yang kerap disapa Noval ini.

Hidroponik dipilih karena desa ini memiliki pH tanah yang kurang optimal untuk budidaya konvensional, sehingga metode ini dianggap efektif untuk meningkatkan hasil panen.

Tahapan Sosialisasi Hidroponik

Sosialisasi dimulai dengan pembagian lembaran kertas yang berisi tata cara perawatan tanaman menggunakan media hidroponik. Noval kemudian memberikan penjelasan detail tentang proses pembibitan, perawatan, hingga panen. 

Mahasiswa KKN-T juga melakukan demonstrasi alat dan bahan yang digunakan dalam budidaya hidroponik. 

Dampak Positif Sosialisasi Hidroponik

Sosialisasi ini mendapat respon positif dari ibu-ibu Aisyiyah desa Kedungpeluk. Mereka merasa terbantu dan berterima kasih atas pengetahuan yang diberikan. 

“Dengan adanya sosialisasi ini, kami berharap ibu-ibu Aisyiyah dapat menerapkan ilmu yang mereka peroleh dan menciptakan peluang usaha yang dapat meningkatkan perekonomian keluarga,” ujar mahasiswa semester 7 itu. 

Selain itu, katanya, semoga kegiatan ini bisa menjadi langkah awal dalam memanfaatkan potensi sumber daya lokal dan menciptakan masyarakat yang lebih mandiri dalam hal pangan.

Penutup dari kegiatan ini diharapkan tidak hanya berhenti pada pemahaman teori tetapi juga pada implementasi nyata di lapangan. 

“Dengan memanfaatkan metode hidroponik, ibu-ibu Aisyiyah Desa Kedungpeluk dapat memperkuat dan menambah amal usaha mereka,” tambah Noval. 

Para mahasiswa KKN-T UMSIDA optimis bahwa sosialisasi ini akan membawa dampak jangka panjang yang positif bagi masyarakat, terutama dalam hal ketahanan pangan dan peningkatan kesejahteraan ekonomi.

Baca juga: KKN 41 Umsida Buat Inovasi Biopori, Cegah Pencemaran Air dan Tanah

Kegiatan ini berjalan dengan lancar, dengan antusiasme yang tinggi dari ibu-ibu Aisyiyah. 

Selanjutnya pada sesi tanya jawab, para mahasiswa memberikan kesempatan kepada peserta untuk menyampaikan pertanyaan dan mendapatkan penjelasan lebih lanjut. Dari sesi ini, terlihat para peserta sosialisasi sudah cukup paham dengan materi yang disampaikan dan bisa diterapkan secara mandiri.

“Saya dulu pernah melihat tanaman hidroponik milik saudara, jadi tidak asing lagi dengan tata cara perawatannya,” ungkap Ibu Titin, Ketua Aisyiyah Desa Kedungpeluk, menanggapi materi yang disampaikan.

Penulis: Laveda Nur Auly

Penyunting: Romadhona S.