Umsida.ac.id– Untuk meningkatkan semangat dan motivasi pengembangan UMKM di Desa Penatarsewu, KKN-T Kelompok 24 Universitas Muhammadiyah SIdoarjo (Umsida), sukses menyelenggarakan seminar yang bertajuk “Tumbuh Bersama Mengembangkan UMKM Lokal Untuk Perekonomian Penatarsewu”.
Baca juga: Sinergi Umsida dengan 2 Lembaga Desa Gambiran Ciptakan Pupuk Kompos Lokal untuk Buka Peluang Ekonomi
Kegiatan ini berlangsung pada tanggal 28 Juli 2024 lalu. Dimulai pada pukul 08:00 pagi, seminar ini dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat, terutama warga desa Penatarsewu, dengan fokus pada anggota ranting Muhammadiyah dan Aisyiyah.
Seminar ini dirancang untuk memberikan dorongan serta inspirasi yang diperlukan kepada para pelaku UMKM agar mereka bisa terus berkembang dan memberikan kontribusi yang signifikan terhadap perekonomian lokal desa.
Lebih lanjut, Seminar ini juga untuk memfasilitasi sosialisasi strategi UMKM yang dapat membantu para pelaku usaha menghadapi tantangan dalam menjalankan bisnis.
Kehadiran tokoh-tokoh penting dari desa, seperti perwakilan desa dan Pimpinan Ranting Muhammadiyah serta Aisyiyah, menambah bobot acara ini.
Seminar mendatangkan beberapa ahli
KKN-T UMSIDA menghadirkan tiga narasumber utama yang ahli di bidang masing-masing. Ustadz Sahlan Muhammad Aminullah, dalam sambutannya, menyampaikan pentingnya semangat dan ketekunan dalam mengembangkan usaha.
“Ketekunan dan keberanian dalam menghadapi tantangan adalah kunci sukses UMKM,” ungkapnya. Pesan beliau memberikan dorongan motivasi kepada para peserta untuk terus maju meski menghadapi hambatan dalam bisnis.
Narasumber kedua, Lita Eka Yufidah, seorang pengusaha UMKM sukses asal Penatarsewu, berbagi pengalaman praktis mengenai cara menjalankan usaha yang efektif.
“Peran UMKM sangat penting bagi perekonomian desa, dan kita harus selalu inovatif,” katanya. Pengalaman beliau sangat menginspirasi para peserta, terutama dalam hal manajemen dan pemasaran produk.
“Terima kasih atas bantuan dan dukungan kalian. Forum ini sangat membantu kemajuan UMKM di Penatarsewu.” Sambutan tersebut mencerminkan betapa pentingnya peran KKN-T dalam membantu pengembangan UMKM lokal.
Sementara itu, Dimas Kiafandie Habibie, seorang praktisi branding dan advertising, menekankan pentingnya branding dalam usaha.
“UMKM harus memiliki branding yang kuat untuk menarik konsumen,” jelasnya. Ia menjelaskan berbagai strategi branding yang dapat digunakan oleh para pelaku UMKM untuk meningkatkan daya saing usaha mereka di pasar yang semakin kompetitif.
Dukungan untuk UMKM desa Penatarsewu
Seminar ini berjalan dengan penuh antusiasme dari para peserta. Para tokoh desa yang hadir, termasuk perwakilan dari Pimpinan Ranting Muhammadiyah dan Aisyiyah, memberikan apresiasi atas upaya KKN-T Umsida dalam mendukung UMKM.
“Kami sangat menghargai inisiatif ini, dan berharap kegiatan seperti ini terus berlanjut,” ungkap salah satu perwakilan desa.
Penjelasan tentang strategi branding membantu peserta memahami bagaimana cara membangun citra merek yang kuat dan menarik bagi konsumen.
Dengan berakhirnya seminar ini, harapan besar ditujukan pada peningkatan semangat para pelaku UMKM untuk terus mengembangkan usaha mereka.
Baca juga: KKN-T 8 Umsida Sosialisasikan Wirausaha UMKM, Jelaskan Pentingnya Digitalisasi Usaha
Kegiatan seperti ini diharapkan dapat mendorong para pelaku UMKM untuk terus berkembang dan memberikan kontribusi positif bagi perekonomian desa.
Penulis: Dewi Nurus Silmi
Penyunting: Romadhona S.