Umsida.ac.id – Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) menyambut 2.145 mahasiswa baru (maba) dengan meriah. Forum Taaruf Mahasiswa (Fortama) tahun ajaran 2024-2025 bertema “Membangun Karakter Mahasiswa Berkemajuan Menuju National Competitiveness” digelar pada Kamis, (19/09/2024).
Fortama 2024 dilaksanakan di dua tempat, Auditorium KH Ahmad Dahlan Umsida diikuti oleh para maba dari Fakultas Agama Islam (FAI), Fakultas Bisnis, Hukum, dan Ilmu Sosial (FBHIS), dan Fakultas Ilmu Kesehatan (FIKES).
Lihat juga: Umsida Hadirkan Pebisnis Muda, Memotivasi Mahasiswa untuk Berwirausaha Online
Sedangkan di Auditorium KH A R Fachrudin SMA Muhammadiyah 2 Sidoarjo (Smamda), diikuti oleh maba Fakultas Sains dan Teknologi (FST) dan Fakultas Psikologi dan Ilmu Pendidikan (FPIP).
Fortama 2024 ini, Umsida mengundang beberapa tokoh penting untuk memotivasi para maba. Diantaranya, dr Gamal Albinsaid MBiomed, Prof Dr Widodo Muktiyo MCom, Prof Dr Abdul Mu’ti MEd, dan dr Anggind Grandika Andromeda.
Memantaskan diri jadi perguruan tinggi unggul
Umsida memiliki visi untuk menjadi perguruan tinggi unggul dan inovatif dalam pengembangan IPTEKS berdasarkan nilai-nilai Islam untuk kesejahteraan masyarakat.
Visi ini dimulai sejak tahun 2018 dan telah diproyeksikan untuk mencapai target utama pada tahun 2038, yaitu ASEAN recognition.
Mengawali kegiatan Fortama, rektor Umsida, Dr Hidayatulloh MSi menyampaikan beberapa pesan kepada para maba, terlebih saat ini Umsida sudah terakreditasi unggul secara institusi.
“Oleh karena itu, kami memantaskan diri untuk menjadi perguruan tinggi unggul. Menjaga, mewujudkan, dan mempertahankan nilai-nilai utama adalah kunci keberhasilan kita. Mari kita bangun dan jaga integritas kita bersama,” ujarnya di hadapan 973 mahasiswa yang hadir di Auditorium KH Ahmad Dahlan.
Ia juga mengingatkan tentang tanggung jawab mahasiswa selama menjadi bagian dari civitas akademika Umsida. Dr Hidyataulloh menekankan pentingnya kerja keras, kerja cerdas, kerja tuntas, dan ikhlas sebagai kunci kesuksesan.
Seperti proyeksi Umsida, Dr Hidayatulloh mengingatkan maba akan pentingnya peran mereka dalam mencapai tujuan dan menciptakan masa depan yang cerah.
“Kewajiban mahasiswa adalah untuk tetap melaksanakan tanggung jawabnya sebagai mahasiswa. Tetap fokus dan terus berusaha untuk mencapai yang terbaik,” pesannya.
Umsida selevel dengan PTN
Sejalan dengan Dr Hidayatulloh, wakil rektor 1 Umsida, Dr Hana Catur Wahyuni yang menyambut peserta Fortama 2024 di Auditorium KH A R Fachrudin, mengungkapkan bahwa dengan akreditasi unggul itu, Umsida sudah setara dengan perguruan tinggi lainnya, termasuk Perguruan Tinggi Negeri (PTN).
“Posisi Umsida telah selevel dengan perguruan tinggi negeri yang ada di Indonesia, tidak ada beda lagi. Ketika nanti kalian bertemu dengan teman dari PTN, tak usah minder, posisi kita sama,” ujar dosen prodi Teknik Industri itu.
Di Sidoarjo, imbuhnya, satu-satunya institusi perguruan tinggi yang terakreditasi unggul adalah Umsida. Ia berharap inovasi dan prestasi dari para maba selama 3,5 sampai 4 tahun ke depan akan menambah prestasi prestasi Umsida di masyarakat
Perkembangan Umsida dari sekolah tinggi hingga menjadi perguruan tinggi unggul merupakan komitmen Umsida untuk mewujudkan visinya.
Selama proses akademik nanti, kata Dr Hana, para civitas akademika diarahkan untuk mencapai keunggulan yang inovatif. Dan hasil tersebut harus mengikuti perkembangan IPTEKS dan bermanfaat untuk kesejahteraan masyarakat.
“Kita tidak boleh mengerjakan sesuatu yang sia-sia yang tidak berkontribusi untuk kesejahteraan masyarakat dan semua yang kita lakukan itu juga harus didasarkan pada nilai-nilai Islam,” ujarnya.
Harapkan maba yang kolaboratif
Di kesempatan ini, Dr Hana menganjurkan agar para maba memanfaatkan momen Fortama untuk saling mengenal, saling berhubungan, dan saling bersilaturahmi.
Saat perkuliahan nanti, akan ada banyak kegiatan Umsida yang membutuhkan kolaborasi mahasiswa antar program studi untuk berinovasi dan menambah prestasi Umsida.
“Kami harap kalian bisa menyebarkan berita baik dari Umsida, misalnya dengan inovasi dan prestasi. Sampaikan secara luas di masyarakat terutama melalui media sosial,” katanya.
Sebaliknya, kata Dr Hana, jika ada yang kurang puas atau ada berita buruk, mak segera sampaikan kepada Umsida.
Lihat juga: Rawan Terkena Dampak Negatif Teknologi, Mahasiswa Umsida Dibekali Wawasan Kebangsaan
“Insya Allah kami akan memberikan respon yang paling baik untuk mahasiswa Umsida,” tutupnya.
Penulis: Romadhona S.