UKM KWU Umsida Studi Banding dengan KPMW Unair, Bahas Wirausahawan Muda

Umsida.ac.id – Unit Kegiatan Mahasiswa Kewirausahaan Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (UKM KWU Umsida) mengadakan studi banding dengan Komunitas Program Mahasiswa Wirausaha (KPMW) Universitas Airlangga (Unair) di Aula KH Mas Mansyur Kampus 1 Umsida, Sabtu, (14/09/2024).

Lihat juga: Dosen Umsida Beri Pelatihan Penerapan Manajemen Usaha Berbasis Ekonomi Sirkular pada Proses Produksi Pangan Halal

Mengangkat tema “Entrepreneurship Dare to Dream, Dare to Make it Happens”, memiliki makna bahwa dalam dunia kewirausahaan, seseorang harus berani memiliki impian besar (dream) dan juga berani mengambil tindakan nyata untuk mewujudkan impian tersebut (make it happen).

Tujuan utama dari kegiatan ini adalah memperkuat kolaborasi dan memperluas wawasan mahasiswa dalam bidang kewirausahaan. Lebih dari 20 mahasiswa dari kedua universitas terlibat secara aktif dalam berbagai sesi kegiatan yang berlangsung selama acara ini.

Studi banding ini merupakan bagian dari program rutin pengembangan kapasitas mahasiswa yang telah dilakukan oleh UKM KWU dan KPMW. 

Kedua organisasi ini memiliki visi yang sejalan, yaitu membentuk mahasiswa menjadi wirausahawan muda yang kreatif, inovatif, dan berdaya saing. 

Pembina UKM KWU Umsida, Wiwik Sulistiyowati ST MT memberikan pandangan bahwa kegiatan ini sangat strategis dalam mempererat hubungan antar organisasi mahasiswa kewirausahaan di berbagai kampus.

“Dengan adanya benchmarking ini, kami berharap kedua organisasi dapat saling belajar, bersinergi, dan bersaing secara sehat di tingkat nasional, tanpa melupakan pentingnya kerja sama dan diskusi seperti hari ini,” ujar Wiwik.

Ia percaya bahwa kolaborasi seperti ini akan membuka jalan menuju inovasi yang lebih besar lagi.

Kontribusi UKM KWU untuk mahasiswa 

Acara dibuka dengan sambutan dari ketua UKM KWU, Nisa’ Nur Khofifah. Dalam sambutannya, Nisa’ menyampaikan rasa terima kasih atas kesempatan untuk bertukar ilmu dengan KPMW. 

Ia juga menjelaskan lebih lanjut tentang peran dan kontribusi UKM ini dalam mendampingi mahasiswa untuk mengembangkan usaha.

Mulai dari pelatihan keterampilan bisnis, seminar kewirausahaan, hingga pendampingan dalam berbagai kompetisi bisnis.

“UKM ini dibentuk untuk menciptakan wirausaha muda yang inovatif dan berdaya saing. Kami berharap kegiatan studi banding ini bisa menjadi ajang berbagi pengalaman, tantangan, dan solusi dalam membangun usaha. Kami juga berterima kasih kepada KPMW atas kerja sama dan kepercayaannya,” ujarnya.

Sejalan dengan Nisa’, ketua KPMW, Afia Putri, menjelaskan bahwa UKM tersebut fokus untuk mendorong mahasiswa agar tidak hanya mengejar keuntungan ekonomi, tetapi juga mempertimbangkan dampak sosial dari usaha yang mereka jalankan. 

Hal ini sejalan dengan prinsip kewirausahaan sosial yang semakin mendapatkan perhatian di kalangan anak muda saat ini.

“Kami menekankan pentingnya kewirausahaan sosial di kalangan mahasiswa. Kami ingin mahasiswa tidak hanya membangun usaha untuk meraih keuntungan pribadi, tetapi juga memberikan dampak positif bagi masyarakat luas,” katanya.

Sharing tentang leadership

Setelah sambutan, acara dilanjutkan dengan sesi pengenalan kedua organisasi dan dilanjut dengan LGD (Leaderless Group Discussion) yang terbagi menjadi 3 kelompok.

Masing-masing kelompok diwakili oleh satu orang akan menyampaikan apa saja hal-hal yang berkaitan dengan kewirausahaan yang telah didiskusikan dengan teman satu kelompok. 

LGD merupakan kegiatan diskusi kelompok tanpa adanya ketua atau pemimpin. Tujuan dari LGD sendiri untuk menyampaikan pendapat, ide, bertukar pikiran (brainstorming), baik itu mengenai perkembangan kewirausahaan dalam lingkup mahasiswa ataupun mengenai perkembangan dari kedua organisasi mahasiswa.

Studi banding ini tidak hanya mempertemukan mahasiswa dari dua universitas, tetapi juga membuka wawasan baru tentang pentingnya kolaborasi dan inovasi dalam dunia kewirausahaan. 

Melalui studi banding ini, mahasiswa dari UKM KWU dan KPMW tidak hanya mendapatkan ilmu baru, tetapi juga memperluas jaringan dan relasi yang akan mendukung kolaborasi di masa depan.

Lihat juga: 3 Dosen Umsida Dampingi Sertifikasi Halal dan Keuangan Digital pada Wirausaha Muhammadiyah Sidoarjo

Kegiatan ini juga diharapkan mampu menciptakan sinergi antar kampus dalam mempromosikan inovasi dan keberlanjutan usaha di kalangan mahasiswa.

Penulis: Alvira Putri 

Penyunting: Romadhona S.