Umsida.ac.id – Menjadi mahasiswa, setidaknya mengetahui delapan kiat yang perlu dipahami agar sukses selama perkuliahan.
Lihat juga: Umsida Hadirkan Pebisnis Muda, Memotivasi Mahasiswa untuk Berwirausaha Online
Hal tersebut disampaikan oleh wakil rektor 2 Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida), Dr Hana Catur Wahyuni ST MT saat menyambut mahasiswa baru (maba) di Forum Taaruf Mahasiswa (Fortama) di Auditorium KH A R Fachrudin SMA Muhammadiyah 2 Sidoarjo (Smamda).
“Setidaknya ada delapan kunci sukses kuliah yang perlu mahasiswa ketahui,” katanya.
Delapan kiat agar mahasiswa semangat kuliah
1. Berintegritas
Yang pertama mahasiswa harus memiliki integritas. Dr Hana mengatakan, “Mulai hari ini kalian bukan lagi siswa tapi mahasiswa. Mungkin dulu kalian masih bergantung kepada orang tua saat mengurus sesuatu, hal itu tidak akan kalian alami mulai saat ini,”.
Selama menjadi mahasiswa, kata Dr Hana, semua hal telah terstruktur di sistem yang bisa diakses secara mandiri.
2. Hormat & Patuh kepada Orang Tua & Guru/Dosen
Kemudian kiat yang kedua, Dr Hana berpesan agar mahasiswa hormat dan patuh kepada orang tua dan guru, dalam perkuliahan sendiri, orang tersebut adalah dosen.
“Semua yang disampaikan oleh bapak dan ibu dosen bisa ditaati, dimengerti, dan diimplementasikan,” ujar dosen prodi Teknik Industri itu.
3. Kerja keras, Kerja cerdas, Tuntas, dan Ikhlas
“Menjadi mahasiswa tidak boleh mengeluh,” kata Dr Hana.
Karena pada saat SMA atau masih sekolah, siswa memiliki jadwal yang sudah ditetapkan. Hal tersebut berbeda dengan kuliah yang memiliki waktu dan durasi tidak menentu.
Misalnya saja jam perkuliahan yang dimulai pagi atau siang yang menyesuaikan dengan jadwal mata kuliah.
“Mahasiswa lebih bebas daripada siswa, tapi nanti bisa dilihat hasil akhirnya bagaimana. Jadi jika seorang mahasiswa tidak bijak dalam mengatur aktivitasnya, maka nanti akan berdampak di hasil akhir,” ucap Dr Hana di hadapan maba FPIP dan FST.
4. Kreatif, Inovatif, dan Kolaboratif
Menurut Dr Hana, mahasiswa sangat perlu untuk berkolaborasi. Dari kolaborasi itulah, mereka bisa menciptakan berbagai inovasi dan mencetak prestasi baru.
Kreativitas diperlukan untuk menghasilkan ide-ide segar, inovasi dibutuhkan untuk menciptakan solusi baru, dan kolaborasi penting dalam bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama.
Dengan ketiga sikap ini, mahasiswa dapat berkembang dan berkontribusi secara maksimal di berbagai bidang.
“Terlebih saat perkuliahan nanti, akan ada banyak kegiatan Umsida yang membutuhkan kolaborasi mahasiswa antar program studi untuk berinovasi dan menambah prestasi Umsida,” tuturnya.
5. Tertib Ibadah, Kuliah, dan Berorganisasi
Selanjutnya, mahasiswa juga harus bisa mensinkronisasikan antara tertib ibadah, kuliah, dan berorganisasi.
Dengan disiplin dalam beribadah, mereka menjaga hubungan spiritual. Ketertiban dalam kuliah memastikan prestasi akademik, sementara keterlibatan dalam organisasi mengembangkan soft skills dan kepemimpinan.
6. Peduli dan Tangguh
Dr Hana berpesan, “Mahasiswa harus memiliki pribadi yang peduli dan tangguh. Jangan sedikit-sedikit mengeluh, terlebih di media sosial,”.
Mahasiswa harus peduli dan tangguh dalam menghadapi berbagai situasi. Dengan kepedulian, mereka dapat memahami kebutuhan masyarakat dan lingkungan.
Ketangguhan membantu mereka bertahan menghadapi tantangan, sehingga mampu memberikan kontribusi nyata bagi kemajuan diri dan bangsa.
7. Menghasilkan Karya Ilmiah dan Publikasi Ilmiah
Mahasiswa harus produktif. Mereka bisa berinovasi dan berprestasi melalui berbagai hal. Hal tersebut ditujukan untuk menambah kekuatan dan prestasi untuk masa depan.
Umsida memberi banyak kesempatan melalui berbagai kerja sama dengan perguruan tinggi dan mitra yang bisa dimaksimalkan mahasiswa.
8. Lulus Tepat Waktu
“Dan yang terakhir, dari semua usaha tersebut, diharapkan kita bisa lulus kuliah tepat waktu, bukan di waktu yang tepat. Kalau lulus tepat waktu itu bisa diselesaikan dalam waktu 3,5 sampai 4 tahun,” katanya.
Sebaliknya, jika lulus di waktu yang tepat, akan memakan waktu sampai 7 tahun atau 14 semester, dan Umsida tidak berharap hal itu terjadi.
Lihat juga: Teknologi Jadi Nafas Gen Z, Tonggak Penentu Indonesia Maju
“Oleh karena itu, mohon mulai hari ini, kunci sukses tersebut benar-benar bisa diimplementasikan dalam proses akademik kita,” pesan Dr hana.
Penulis: Romadhona S.